Senin, 19 Maret 2012

KARAKTER BAN MOBIL

KARAKTER BAN MOBIL

BAN mobil merupakan salah satu item yang menjamin keamanan dan kenyamanan berkendara. Bisa dibilang ban mobil merupakan ujung tombak kendaraan dalam menjelajah.
Berhadapan langsung dengan kondisi jalan yang ekstrim. Para produsen ban semakin berlomba untuk memproduksi ban yang memiliki kualitas baik dan berteknologi tinggi agar dapat beradaptasi dengan kondisi jalan seganas apapun. Disamping itu konstruksi ban didesain untuk menahan beban secara seimbang sehingga ketika kendaraan dipacu dengan cepat di jalan yang licin, kendaraan tetap nyaman dan tidak slip.

Dari segi konstruksi ban dapat dibedakan berdasarkan Carcass, yaitu ban biasa dan radial. Ban biasa (standar) disusun dari lapisan benang yang membentuk sudut 30 hingga 40 derajat dari garis tengah ban.Fungsinya agar ban dapat menahan beban dalam kondisi membentang dan melintang. Saat menerima beban vertikal, lapisan benang bergerak melengkung. Itulah sebabnya kemampuan dalam membelok dan daya tahan aus masih kurang dibandingkan ban radial.

Proses pembuatan ban radial menggunakan bermacam-macam bahan baku, zat warna, bahan kimia, 30 macam bahan karet, benang kawat, dan sebagainya. Proses dimulai dengan pencampuran dari bahan karet alam, minyak, bahan karbon, zat warna, anti-oksidan, akselerator dan bahan kimia lainnya, yang menghasilkan bahan yang disebut compound. Campuran bahan-bahan tersebut dicampur dalam blender raksasa yang disebut mesin Banbury dalam suhu dan tekanan yang sangat tinggi. Bahan campuran berwarna hitam, lembek & panas tersebut diproses dalam blender raksasa secara berulang kali.

Komposisi bahan karet untuk membuat bahan, misalnya pada ban dengan kode 195/70R14 memiliki berat sekitar 8 kg yang terdiri dari : 2 kg adalah 30 jenis bahan karet sintetis, 1.5 kg 8 jenis bahan karet alam, 2 kg terdiri dari 8 jenis bahan karbon black, 0.5 kg sabuk kawat baja, 0.5 kg benang polyester dan nylon, 0.5 kg bead kawat baja, 1.5 kg 40 jenis bahan kimia, minyak dan lain-lain.

Campuran umum antara bahan karet sintetis dan karet alam menurut jenis ban adalah : Ban Mobil Penumpang (dalam persen) 55-45, ban truk kecil 50-50, ban mobil balap 65- 35, ban off road (giant/earthmover) 20-80.

Standar kode spesifikasi ban adalah berdasarkan sistem International Standardization Organization, misalnya kode 195/70R14 86 H. Angka 195 menunjukkan lebar ban dalam inci pada ban biasa atau milimeter pada ban radial. Kemudian H berarti kecepatan maksimum yang diizinkan saat memakai ban ini. Kode 14 merupakan diameter pelek dalam inci, 70 merupakan aspect ratio tinggi lebar ban dalam persen, R adalah jenis ban dan 86 menunjukkan kapasitas mengangkut beban atau load index. Batas maksimum kecepatan dinyatakan dengan huruf yang berbeda. Kode K kecepatan maksimum 110 km/jam. L 120 km/jam, M 130 km/jam, N 140 km/jam, P 150 km/jam, dan Q 160 km/jam. Kode berikutnya R untuk 170 km/jam, S 180 km/jam, T 190 km/jam, U 200 km/jam, H 210 km/jam dan V lebih dari 210 km/jam.
Mengenal Kode dan Kelayakan Pakai Ban
Written by Iman

Buat para pengemudi mobil penggunaan ban berkualitas tentunya sangat penting. Banyak faktor pada ban yang wajib diperhatikan pengemudi yang berkaitan dengan faktor safety, umumnya adalah standarisasi tekanan ban, beban dan kecepatan maksimum yang dapat ditanggung ban.
Untuk itu disetiap ban pasti terdapat kode berupa angka dan huruf, kode ini memiliki arti yang menunjukkan identitas atau karakter ban tersebut.

Oleh karena itu ada baiknya bilaSO mania yang ingin mengganti ban mobil kesayangannya mengenali kode yang terdapat pada ban. Hal ini sangat penting juga untuk menghindari resiko kecelakaan yang disebabkan pecah ban dan juga akan sangat membantu untuk mendapatkan karakter ban yang bisa sesuai dengan kebutuhan mobil.
1. Ukuran Ban
Misalnya Kode 185/55 R15 85V, Kode ini berarti :
• 185 = Informasi kelebaran ban (ukuran mm)
• 55 = Informasi Profil Ban, yang diukur berdasarkan perbandingan (Rasio) antara lebar dengan ketinggian ban
• R = Menunjukkan konstruksi ban ini adalah Radial
• 15 = Menunjukkan Ukuran Diameter Velg (satuan Inci)
• 82 = Load Index (Kode Beban Maksimum)
2. Max load
Misalnya Max Load 475 Kg (1047 lbs)
Tulisan ini menjelaskan beban maksimal yang dapat ditanggung ban, tiap ban memiliki max load yang berbeda karena ukurannya. Ini merupakan arti dari kode load index pada ban.

3. Maximum Pressure
Misal 300 Kpa (44 Psi) Mas Press, Kode ini adalah informasi tekanan angin standar pada ban yang ditentukan oleh pabrikan.

4. Kode Produksi
Misalnya ada Kode 2707, angka 2 digit dibelakang itu menunjukkan tahun produksinya itu adalah tahun 2007, sedangkan 2 digit dari depan itu menunjukkan minggu produksi ban tersebut. Kode Produksi sangat penting untuk diketahui terlebih dahulu, karena ini mampu menunjukkan umur ban. Jadi, meskipun sebuah ban masih baru (belum dipakai) tetapi bila usianya sudah tua maka elastisiasnya akan berkurang sehingga mengurangi daya tahannya. Bisa cepat pecah ban tuh. 3 tahun adalah usia maximum ban untuk masih dapat digunaka; tidak peduli seberapa bagus kodisinya.

5. Rotation
Kode yang menunjukkan arah perputaran / rotasi ban untuk pemasangan. Akan tetapi tidak semua ban memiliki kode ini.

6. Manufactured
Menunjukkan merk dan dimana ban tersebut dibuat.

7. Plies
Menunjukkan konstruksi ban dan bahan yang digunakan.

8. Tubeless / Tube Type
Informasi jenis ban tersebut adalah Tubeless (Tanpa Ban Dalam), sedangkan Tube Type berarti menanakan bantersebut adalah jenis yang membutuhkan ban dalam.

9. Tread indicator
Kode ini untuk menunjukkan batas keausan tapak ban yang dianjurkan, biasanya ditandai dengan gambar segitiga.

10. Tire Grade
Ditentukan berdasarkan Uniform Tire Quality Grading System, Ada 3 faktor penentunya :
• Treadwear : Semakin besar nilainya, menunjukkan kompon ban berkarakter keras yang berarti umur pakainya juga lebih panjang, karena tapaknya tidak mudah cepat aus. Sebaliknya jika treadwear-nya kecil, berarti kompon ban berkarakter lunak, biasanya ban seperti ini dibuat untuk pemakaian balap dan kecepatan tinggi, namun tapaknya lebih cepat aus.
• Traction : Indikator daya cengkeram ban
• Temperature : Indikator kemampuan temperature / suhu ban







Related articles
• Akhirnya GM Bangkrut -01/06/2009
• Kembang ban bisa selamatkan jiwa -22/05/2009
• Biar Asik, "Kaki Gajah" Juga Harus Dirawat -25/04/2009
• Aturan Pakai Biar Ban Awet -07/02/2009
• Bikin Mobil Mu Siap Hadapi Genangan Air -13/01/2009
Newer articles
• Layanan 1717 Polisi Untuk Informasi Mobil Idaman -04/12/2008
• Mudik Tenang dengan Asuransi -23/09/2008
• Geliat Rental Mobil Menjelang Lebaran -13/09/2008
• Mobil Bekas Murah Meriah -01/09/2008
• Kabin Lebih Senyap Dengan Peredam -26/08/2008
Older articles
• Spooring : Meningkatkan Kenyamanan Berkendara -07/08/2008
• Dyno Test - Uji Kemampuan Si Kuda Besi -01/08/2008
• Pengapian Mobil -29/07/2008
• Rawat Radiator Untuk Cegah Overheating -27/07/2008
• Kaca Film, Fungsi & Fashion -26/07/2008


Cara Membaca Kode Ban Terbaik
Posted by Dona Alfian Categori : Hot Info, Otomotif, Serba-serbi, Travelling

Your browser does not support iframes.

Ban adalah sebuah suku cadang dari sebuah kendaraan bermotor (roda 2 atau roda 4) yang mempunyai fungsi khusus dan sangat penting dalam peranannya menentukan keselamatan dalam berkendaraan. Sehubungan dengan fungsi ban pada kendaraan yang sangat penting itu, maka perlu mengetahui cara membaca kode ban, cara pemakaian dan perawatan ban yang lebih baik agar tidak hanya diperoleh manfaat keselamatan saja, tetapi juga manfaat keekonomisan, manfaat kenyamanan, dan sebagainya. Dalam kesempatan ini saya ingin berbagi tentang Cara Membaca Kode Ban Terbaik untuk anda ketahui.


Dalam membaca kode ban masih banyak orang yang belum mengatahuinya arti dari angka dan huruf yang tertera pada ban. Untuk Cara Membaca Kode Ban Terbaik ada 2 yang akan saya bahas yaitu Cara Membaca Kode Ban Motor dan Cara Membaca Kode Ban Mobil. oke kita mulai saja untuk mengetahu cara membaca kode ban.

Cara Membaca Kode Ban Motor

Pada Ban sepeda motor terdapat sebuah kode yang berupa (Simbol) angka atau huruf misalnya 130/90-16 67H atau 4.60-H-18 4PR. dari Kode ban tersebut Informasi apa yang bisa kita dapatkan ? Dibawah ini kita akan membahas sebagian diantaranya. Ada 2 macam Kode Ban yang biasa digunakan:
Yaitu Kode Ban Imperial dan Kode Ban Metric.


Contoh : Kode Ban Imperial
4.60-H-18 4PR
1. 4.60 menyatakan kode lebar ban "dalam satuan inchi"
2. H menunjukkan ambang batas kecepatan pemakaian
3. 18 menunjukkan kode untuk diameter velg/rim "dalam satuan ( " ) inchi"
4. 4PR menunjukkan kode untuk kekuatan ban yang berdasarkan pada kekuatan serat kain ban atau ply rating, 4PR juga berarti penggunaan lapisan kain yang terbuat dari bahan nilon di dalam sebuah carcass berindikasi kekuatannya setara dengan 4 lapisan kain ban.
Untuk Kode Ban Imperial, Aspect Ratio atau perbandingan tinggi ban terhadap lebar ban didasarkan pada nilai 100 % (tinggi ban sama dengan lebar ban).

Contoh : Kode Ban Metric
120/70-17 67H
• 120 menunjukkan kode untuk lebar ban "dalam satuan milimeter"
• 70 menunjukkan kode perbandingan tinggi ban terhadap lebar ban. 70 berarti juga perbandingan tinggi ban 90% dari lebarnya sesungguhnya. Apabila lebar ban 120 mm, maka tinggi ban tersebut adalah 70 % x 120 mm atau = 85.2 mm. Aspect ratio kecil pada sebuah ban akan meningkatkan kemampuan stabilitas serta handling kendaraan.
• 17 menunjukkan kode Diameter Velg/rim dalam satuan ( " ) inchi.
• 67 menunjukkan kode untuk beban maximum yang diperbolehkan dari ( load index / LI ). LI 67 berarti : beban maksimum yang dapat ditanggung oleh sebuah ban sebesar 307 kg.
• H menunjukkan batas kecepatan pemakaian (sama seperti pada contoh diatas)
Catatan:
• Q adalah kode untuk kecepatan maksimal = 160 km/jam.
• S adalah kode untuk kecepatan maksimal = 180 km/jam.
• T adalah kode untuk kecepatan maksimal = 190 km/jam.
• U adalah kode untuk kecepatan maksimal = 200 km.jam.
• H adalah kode untuk kecepatan maksimal = 210 km/jam.
• V adalah kode untuk kecepatan maksimal = 240 km/jam.
• W adalah kode untuk kecepatan maksimal = 270 km/jam.
• Y adalah kode untuk kecepatan maksimal = 300 km/jam.
• Z adalah kode untuk kecepatan di atas = 240 km/jam.

Cara Membaca Kode Ban Mobil


Banyak sebagian orang yang tidak tahu bahwa yang terpenting dari sebuah Ban adalah kode waktu Pemroduksian Ban Tersbut. Ban akan kedaluwarsa (expired) dalam kurun waktu tiga tahun (3 tahun) setelah ban tersebut diproduksi. Nah untuk membaca kode ban Mobil adalah sebagai berikut:

Kode produksi dicetak bi bagian ban (sisi ban) lihat pada gambar, dengan penandaan unik seperti peneng. Setiap pabrik ban (Seperti PT gajah Tunggal) memiliki jumlah kode digit tersendiri untuk menandai ban hasil produksinya, ada yang 5 digit, ada pula yang 7 digit. Akan tetapi kode 4 Digit dari belakang adalah sebuah standard international yang menunjukkan dari Produksi pada Minggu (Week) dan Tahun (YEAR) ban tersebut diproduksi.


Untuk mengetahui kode dari ban tersebut kita bisa membacanya. Misalnya, X2001. Kode Angka tersebut menginformasikan periode produksi ban. Dua kode angka pertama menunjukan minggu, dua kode angka terakhir itu berarti tahun pembuatan. Jadi apabila dibaca, kode tersebut berarti, Ban dibuat pada minggu ke-20 di tahun 2001. Kode angka pada Ban ini penting, Sebab semakin lama ban yang sudah diproduksi tersimpan, semakin rentan pula terhadap kerusakan yang di akibatkan kekerasan pada kompon ban.

Kompon Ban yang kerasa sangat berpengaruh terhadap kemampuan daya cengkram ban pada alur jalan ketika direm. Kompon yang keras atau telah berusia lama bisa mengakibatkan ban tidak mencengkram dengan sempurna dan ini berarti akan berakibat fatal pada pengemudi dan kendaraan. Untuk pengecekan secara manual yang bisa kita lakukan untuk memeriksa kekerasan kompon bisa menggunakan cara menekan kompon ban dengan ujung kuku, apabila masih ada cekungan pada kompon berarti ban masih bisa dibilang layak untuk digunakan( asal tidak pada ban yang pecah ajah.. Ahhahaha :P, kalo itu mah sama juga Boong :D ).


Tips untuk Anda :
Sebelum kita membeli atau mengganti sebuah ban baru , sebaiknya kita harus mengetahui ukuran dan jenis ban apa yang sebaiknya dipakai, Misal ban terbaik di indonesia GT Radial. Tujuannya agar kita tidak salah dalam memilih dan membeli Ban Terbaik. Ada tiga unsur yang harus kita diketahui sebelum membeli ban terbaik :

1. Ukuran Ban

Apabila Bila kita perhatikan, pada sisi luar ban tertulis kode 175/70R13 82H. itu maksudnya adalah :
• "175" menunjukkan kode lebar telapak ban menggunakan satuan milimeter, jadi bukan diameter ban. Semakin besar kode angkanya, maka kian lebar telapaknya.
• "70" menandakan kode tinggi ban dalam satuan % persen dari telapak ban. Mudahnya, tinggi yang dimaksud bisa Anda cermati mulai dari bibir pelek sampai telapak ban menempel ke permukaan aspal. Jadi, semakin kecil angkanya , semisal 50, maka jarak telapak ban dengan bibir pelek kian dekat.
• "R" menunjukkan kode konstruksi Ban Radial.
• "13" merupakan kode diameter dari pelek yang sesuai. Berarti, pelek yang dipakai berukuran 13 inci.
• "82" mewakili kode beban maksimum yang bisa ditopang setiap ban. Angka tersebut memiliki load index sebesar 475 kg. Semakin besar, beban maksimumnya bertambah pula. Begitu sebaliknya.
• "H" melambangkan kode batas kecepatan maksimum yang dicapai ban ini. Kode H ini ban boleh menembus kecepatan maksimum sampai 210 km/jam.
2. Usia ban

Seperti halnya pada Produk makanan, Ban juga memiliki waktu kadaluarsa. Standarnya adalah 3 tahun dari tanggal pembuatan atau menempuh jarak sekitar 60.000 Km. Setiap pabrik ban punya pengkodean serta jumlah digit yang berbeda-beda. Itu bisa Anda temui bibir ban (dekat pelek) semisal 1709, berarti diproduksi minggu ke-17 tahun 2009.

3. Treadwear Indicator

Treadwear Indicator Adalah Tanda atau ciri fisik yang terletak tepat diantara kedua sisi bunga ban. Diperkuat dengan garis tebal yang melintang di antara kedua belah sisi ban yang mengindikasikan kondisi penggunaan ban. Apabila ketebalan ban menyentuh garis itu, maka menandakan Ban harus sudah diganti. Bahayanya apabila ban tidak diganti pada saat hujan akan menyebabkan gejala aquaplaning ( ban mengambang), tentu ini akan sangat berbahaya untuk keselamatan anda atau pengemudi.

Ban Terbaik Di Indonesia GT Radial
Adalah sebuah informasi yang berkaitan dengan Ban Terbaik Produk Gajah Tunggal TBK yang bisa anda miliki dan gunakan bagi Kendaraan Pribadi atau kendaraan penumpang. Untuk informasi lengkap Ban Terbaik Di Indonesia GT Radial silahkan baca artikel Ban Terbaik di Indonesia GT Radial di Blog Dona Alfian. Semoga informasi Cara Membaca Kode Ban Terbaik ini bermanfaat. Salam.
Mengenal kode ban mobil [Complete Version]
________________________________________
Mungkin sebagian besar dari kita hanya tahu ukuran ban dari diameter velg saja. Kita ambil contoh velg 15′ memakai ban ukuran 15′ saja. Bagaimana dengan kode-kode lainnya seperti : 185/55 R15 95H (ukuran mobil Honda Jazz vtec), terus di ujung ada angka kecil : 4109 (apa pula ini ??) dan garis melintang mengikuti kembang ban berwarna biru / merah (terkesan ban tersebut cacat karena terkena cat gag jelas wkwk….)

Mari kita kupas satu persatu.
Quote:
185/55 R15 95H

185 itu menunjukkan lebar tapak ban (dalam milimeter).

55 adalah tinggi ban dalam satuan persen dari tapak ban. Semakin kecil angkanya, maka profil ban akan semakin tipis (bibir velg semakin dekat dengan permukaan aspal).

R menunjukan bahwa kontruksi ban adalah Radial.
Penjelasan Radial :
Untuk ban radial, konstruksi carcass cord membentuk sudut 90 derajat sudut terhadap keliling lingkaran ban. Jadi dilihat dari samping konstruksi cord adalah dalam arah radial terhadap pusat atau crown dari ban. Bagian dari ban berhubungan langsung dengan permukaan jalan diperkuat oleh semacam sabuk pengikat yang dinamakan “Breaker” atau “Belt”. Ban jenis ini hanya menderita sedikit deformasi dalam bentuknya dari gaya sentrifugal, walaupun pada kecepatan tinggi. Ban radial ini juga mempunyai “Rolling Resistance” yang kecil.

15 merupakan diameter dari velg, jadi velg yang di gunakan adalah ukuran 15′.

95 merupakan beban maksimum yang dapat di angkut tiap ban. (lihat tabel)

H merupakan batas kecepatan maksimum. (lihat tabel)
Quote:
Kode Kecepatan
P -> 150 km/jm
Q -> 160 km/jm
R -> 170 km/jm
S -> 180 km/jm
T -> 190 km/jm
H -> 210 km/jm
V -> 240 km/jm
W -> 270 km/jm
Y -> diatas 300 km/jm
Quote:
Daya angkut
62 -> 265 kg
63 -> 272 kg
64 -> 280 kg
66 -> 300 kg
68 -> 315 kg
70 -> 335 kg
73 -> 365 kg
75 -> 387 kg
80 – 89 -> 450 – 580 kg
90 – 100 -> 600 – 800 kg
Quote:
Lalu, bagaimana dengan angka 4109 ?

Ini merupakan waktu kapan ban tersebut di produksi.

41 menunjukan Minggu ke 41 (1 tahun ada 52 minggu)

09 merupakan Tahun 2009

Dengan kata lain, ban tersebut di produksi pada minggu ke 41 tahun 2009.
Quote:
Umur ban paling lama adalah 3 Tahun. Lebih dari itu, karet ban akan menjadi getas dan gaya “gigit” nya otomatis akan berkurang. Jadi kalo ada orang yang bilang “Ban ini kembangnya masih dalam” belum tentu ban tersebut layak pakai sebelum kita melihat Tanggal Produksi nya.
Quote:
Terakhir, bagaimana dengan garis berwarna yang mengitari kembang ban ?

Garis ini merupakan indikator penggunaan ban. Jika ketebalan ban terutama pada grove sudah menyentuh garis tersebut, menandakan harus sudah diganti. Kalo tidak di ganti, pada saat hujan dan kendaraan melaju kencang “tau sendiri dhe akibatnya”…

3 komentar:

  1. Apa bisa ukuran ban dunlop berbeda dengan jenis karakter mobil kita ?

    BalasHapus
  2. Setiap pabrik ban pasti bilang produksi baik dan bagus, jadi bikin ragu consumer Mau pakaian merek yg mana.menurut saya produksi ban dariberbagai merek sudah ada sni nya tinggal yg berkompeten dalam Hal ini mendag dan menhub apa mengawasi itu pabrik mengeluarkan ban yg sesuai ani dan layak dipakai pengguna ban

    BalasHapus